JA Morgan

Quisque dolor fringilla semper, libero hendrerit allis, magna augue putate nibh ucibus enim eros acumin arcu

Sore yang cerah memancarkan sinar matahari di Fakultas Farmasi Universitas Andalas. Seorang pria berpakaian sederhana duduk di pos satpam, melepas lelah sejenak setelah bekerja sejak pagi hari (23/4/2025). Namanya Haria Eko (46 tahun). Rambutnya mulai memutih, tetapi semangatnya mengabdi untuk kedjajaan bangsa tidak pernah pudar.

Di tengah luasnya wilayah kampus dan padatnya aktivitas perkuliahan, muncul sebuah inisiatif unik bernama Ko-Mah, singkatan dari “Kece Ojek Mahasiswa” di Universitas Andalas. Ko-Mah hadir sebagai wadah bagi mahasiswa untuk menjemput rezeki sekaligus membantu biaya pendidikan. Berawal dari keresahan ekonomi, layanan ojek lokal ini tidak hanya menawarkan tarif terjangkau—dengan potongan administrasi hanya seribu rupiah bagi pengemudi—tetapi juga menjadi cerminan semangat kemandirian dan solidaritas antarmahasiswa sejak pertama kali dicetuskan pada tahun 2022. Ko-Mah, yang awalnya hanya mendapatkan 10-20 pesanan per hari, kini telah berkembang pesat dengan rata-rata mencapai sekitar 80 pesanan setiap harinya. Pertumbuhan ini menjadi bukti efektivitas Ko-Mah sebagai solusi transportasi praktis di sela-sela rutinitas akademik yang padat.

Padang, 24 Mei 2025 – Sabtu malam di Kota Padang tidak seperti biasanya. Di tengah udara yang mulai sejuk dan suara kendaraan yang semakin jarang terdengar, sekelompok orang berkumpul dalam satu titik cahaya di ruang terbuka. Bukan untuk konser besar, bukan pula pesta rakyat yang dirayakan oleh pejabat. Malam itu, mereka berkumpul untuk sesuatu yang lebih substansial—merefleksikan 27 tahun perjalanan reformasi Indonesia, dalam sebuah kegiatan yang diberi nama Panggung Rakyat.