Pengunjung keluhkan kerusakan salah satu lift di Perpustakaan Universitas Andalas (Unand) yang belum diperbaiki hingga kini. Keluhan tersebut terjadi pada 10 Oktober 2025. Kondisi rusak lift tersebut mengganggu kenyamanan serta membatasi akses pengunjung untuk berpindah antar lantai di gedung perpustakaan.

Perpustakaan Unand yang telah berdiri sejak tahun 2002 telah menjadi salah satu pusat kegiatan akademik bagi para mahasiswa maupun masyarakat umum. Akan tetapi, beberapa pengunjung menilai terdapat layanan dan fasilitas yang disediakan mulai mengalami penurunan.

“Lift yang hidup cuman satu, menurutku itu lumayan mengganggu mobilitas sih, apalagi kalau perpus lagi ramai pasti antrenya juga bakalan lama,” ujar Naja Mahasiswi Hukum.

Keluhan yang serupa juga disampaikan oleh Khairunnisa, Mahasiswi Hubungan Internasional, “Keluhan aku juga lift yang suka kepenuhan kalau lagi rush hour dan cukup makan waktu juga. Kadang terpaksa naik tangga daripada nunggu kelamaan.” ucap Khairunnisa.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Bidang Administrasi dan Kerumahtanggaan Yudelna, S. Si., mengatakan bahwa pihak perpustakaan telah mengajukan permohonan perbaikan kepada rektor sebanyak dua kali. “Perbaikan mungkin akan segera dilakukan, tetapi akan diprioritaskan pada sarana dan prasarana lain terlebih dahulu mengingat lift yang mati total berada di bagian belakang,” tambah Yudelna.

Perbaikan lift ini diharapkan dapat segera direalisasikan agar berbagai kegiatan dan aktivitas pengunjung dapat berlangsung optimal dan nyaman. Selain itu, pengunjung berharap pihak kampus lebih responsif dalam menangani fasilitas umum yang rusak, mengingat perpustakaan menjadi salah satu pusat aktivitas akademik mahasiswa dan dosen di lingkungan Universitas Andalas.


Penulis:
Marshal Abdul Latief