Kelompok Ilmiah Pemerhati Alam dan Lingkungan FISIP Universitas Andalas (KIPAL FISUA) kini hadir kembali dan berhasil menggelar pelatihan dasar bagi calon anggota baru ke-16 pada 22–23 November 2025.
KIPAL FISUA kembali aktif di FISIP UNAND setelah sempat vakum beberapa tahun akibat pandemi Covid-19. KIPAL FISUA merupakan komunitas yang dibentuk untuk mewadahi mahasiswa FISIP yang tertarik pada aktivitas alam.
Dengan dukungan Forum Komunikasi Pecinta Alam (FORKOMPA) UNAND yang membantu perekrutan anggota baru, saat ini KIPAL FISUA sudah memiliki empat calon anggota baru. Keempat calon anggota baru ini telah menjalani pelatihan dasar yang diadakan pada 22–23 November lalu di Universitas Andalas.
“KIPAL FISUA dahulu didirikan oleh 17 orang karena saat itu banyak mahasiswa yang tertarik melakukan kegiatan outdoor. Alhamdulillah KIPAL masih eksis hingga saat ini meski sempat vakum beberapa tahun,” ujar Haris, Ketua KIPAL FISUA.
Tak hanya FORKOMPA, BEM FISIP UNAND pun turut membantu dan mendukung bangkitnya KIPAL FISUA.
“Departemen Dalam Negeri BEM FISIP UNAND bertanggung jawab atas Ormawa (Organisasi Mahasiswa) yang ada di FISIP UNAND, termasuk KIPAL FISUA. Komunitas ini merupakan wadah bagi para mahasiswa pecinta alam di FISIP untuk menyalurkan ide dan kreativitasnya,” tutur Habib Abdillah, Kepala Departemen Dalam Negeri BEM FISIP UNAND. Ia menambahkan, kebangkitan komunitas ini juga merupakan awal dari berdirinya UKMF lain di FISIP.
Dr. Malse Yulivestra M.AP selaku Pembina KIPAL FISUA berharap komunitas ini dapat beroperasi lebih baik dibanding tahun-tahun sebelumnya, karena saat ini keberadaan komunitas pecinta alam sangat dibutuhkan oleh mahasiswa. Melalui komunitas pecinta alam seperti KIPAL FISUA, mahasiswa diharapkan dapat lebih siap saat berkegiatan atau bahkan saat menghadapi bencana alam.
“Saya yakin pihak fakultas sangat mendukung kegiatan yang dilakukan oleh semua mahasiswa, UKM, HIMA, BEM, dan terutama untuk KIPAL FISUA,” tegasnya.
Penulis: Cici Famelya Sari