Semarak Parade Fakultas Menutup Pekan Andalas 2025

Padang — Pekan Andalas 2025 resmi ditutup dengan gaya baru. Untuk pertama kalinya, Parade Fakultas hadir dalam rangkaian acara penutup yang digelar di Auditorium Universitas Andalas, Minggu (14/9). Kemeriahan acara yang diinisiasi Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM KM) Unand ini sekaligus menandai berakhirnya perayaan Dies Natalis ke-69 Unand.

Ketua Pelaksana Pekan Andalas 2025, Nabil, mengakui bahwa mengadakan parade sebagai kegiatan perdana bukan hal mudah. Sejak awal, panitia harus menghadapi berbagai keraguan dari banyak pihak. “Ketidakpercayaan orang kalau misalnya kita angkat parade ini soalnya ini kan yang perdana juga. Terus fakultas juga hanya beberapa fakultas saja yang memiliki massa, itu merupakan tantangan tersendiri bagi kami,” ungkapnya. Meski begitu, Nabil menegaskan parade ini layak untuk terus dilanjutkan di tahun-tahun mendatang. “Kami maunya itu berlanjut dan lebih banyak lagi fakultas yang berpartisipasi. Ini kan baru lima fakultas yang ikut, itu saja sudah memenuhi audit. Apalagi kalau 15 fakultas ditambah massa dari kampus 2 dan 3, kita penuhkan audit ini bersama,” tambahnya penuh optimisme.

Auditorium dipenuhi sorak sorai mahasiswa sejak pagi. Atribut khas serta yel-yel semangat yang merepresentasikan masing-masing fakultas menjadikan suasana semakin semarak. Sebanyak lima fakultas ikut serta dalam parade perdana ini, yakni Fakultas Teknologi Informasi, Fakultas Teknologi Pertanian, Fakultas Kedokteran Gigi, Fakultas Kedokteran, dan Fakultas Teknik. Kehadiran mereka membawa energi tersendiri, sekaligus menunjukkan identitas dan kebanggaan fakultas di hadapan sivitas akademika. Kehadiran parade tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga simbol kebersamaan mahasiswa Unand yang semakin kuat.

Di sisi lain, para peserta juga merasakan langsung manfaat dari kegiatan ini. Dwi, mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian (Fateta), menilai parade menjadi wadah yang mempererat solidaritas di antara mahasiswa fakultasnya. “Acara ini bisa melatih kekompakan dan kekeluargaan kami di fakultas semakin dekat karena adanya parade ini,” tuturnya. Sebagai fakultas yang relatif baru di Unand, Fateta merasa parade ini memiliki arti tersendiri. “Karena ini perdana, tentu memiliki makna bagi kami. Fateta termasuk fakultas yang baru juga, melalui parade inilah kami melihatkan bagaimana Fateta itu lebih menyala dibandingkan fakultas lainnya,” ujarnya dengan penuh semangat.

Dwi juga berharap ke depan semakin banyak fakultas yang berpartisipasi sehingga parade menjadi semakin meriah dan bisa melibatkan seluruh mahasiswa Unand. “Harapannya dari fakultas lain bisa hadir untuk ikut kegiatan ini bersama-sama agar lebih ramai lagi,” katanya.

Dengan segala dinamika dan antusiasme yang tercipta, Parade Fakultas perdana di Pekan Andalas 2025 bukan hanya sekadar penutup acara, tetapi juga menandai lahirnya tradisi baru yang potensial menjadi ikon di masa mendatang. Apa yang dimulai tahun ini menjadi awal dari sebuah langkah besar, di mana kebersamaan, kreativitas, dan identitas mahasiswa Universitas Andalas dipertemukan dalam satu panggung yang sama.

 

Penulis: 

Ghaza Alfatih