Kuliah Umum Rocky Gerung: Mahasiswa Soroti Minimnya Aspirasi, Pimpinan UNAND Dikritik

Padang, 17 Juli 2025Suasana Convention Hall Universitas Andalas memanas di tengah berlangsungnya Kuliah Umum bertajuk “Meneguhkan Integritas, Moral, dan Etika Akademik di Perguruan Tinggi” yang menghadirkan Rocky Gerung sebagai pemateri utama. Acara yang digelar pada Kamis, 17 Juli 2025, pukul 09.00 hingga 12.00 ini turut dihadiri oleh Ketua Senat Akademik FISIP Unand, Malse Yulivestra, Wakil Gubernur Sumatera Barat, Vasko, sejumlah dosen UNAND, serta ratusan mahasiswa dari berbagai kampus di Sumatra Barat.

Di tengah sesi tanya jawab, seorang mantan pengurus BEM UNAND angkat bicara. Ia secara terbuka menyampaikan keluh kesahnya selama tiga tahun berkecimpung dalam dunia organisasi mahasiswa. Dalam ungkapan emosionalnya, ia menyayangkan sikap pimpinan Universitas Andalas yang dinilainya sering mengabaikan aspirasi mahasiswa.

"Sulit sekali suara kami didengarkan, bahkan ketika kami turun aksi hingga ke Polda Sumbar pun, ada rekan BEM yang pernah mendapat intimidasi dari pihak UNAND," katanya di hadapan peserta kuliah umum.

Tak hanya berhenti mengadu, ia juga secara tegas meminta Rocky Gerung untuk mengkritik secara keras pimpinan Universitas Andalas. “Kami mohon, Pak Rocky, kritik habis-habisan pimpinan UNAND yang tidak mendengarkan dan terkesan menekan mahasiswa,” pintanya.

Menanggapi permintaan tersebut, Rocky Gerung menyoroti pentingnya keberanian civitas akademika untuk terus bersuara kritis, termasuk menuntut keterbukaan dan penghormatan terhadap ruang ekspresi mahasiswa. “Kampus harus menjadi ruang perdebatan yang sehat dan terbuka, bukan tempat di mana suara mahasiswa dibungkam ataupun diintimidasi,” tegas Rocky Gerung.

Rocky menambahkan bahwa integritas, moral, dan etika akademik bukan hanya sebatas retorika di lingkungan kampus, melainkan harus diwujudkan melalui tindakan nyata yang mendukung kebebasan akademik serta partisipasi aktif mahasiswa.

Kuliah umum tersebut berjalan dengan dinamis, memunculkan diskusi hangat tentang tantangan memperkuat integritas dan etika di perguruan tinggi Indonesia. Berbagai kalangan civitas akademika pun diharapkan dapat mengambil pelajaran dan terus menjaga nilai-nilai luhur akademik di lingkungan universitas.

Kegiatan ini diharapkan mampu menjadi momentum untuk memperkuat kembali nilai-nilai etika dan integritas dalam kehidupan kampus, sekaligus menegaskan peran pendidikan tinggi dalam membangun generasi yang berkarakter dan bertanggung jawab.