Dekanat FISIP Wacanakan Format Baru OPBM, Pangkas Durasi dan Tambah Fasilitas

Padang, 11 Juli 2025 - Dalam rapat persiapan Orientasi Proses Belajar Mengajar (OPBM) yang diselenggarakan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Andalas yang digelar bersama panitia unsur dosen, panitia unsur mahasiswa, serta perwakilan ketua Himpunan Mahasiswa (HIMA) dan Unit Kegiatan Mahasiswa Fakultas (UKMF), Wakil Dekan I FISIP Dr.Tengku Rika Valentina, S.IP, M.A. menyampaikan sejumlah usulan penting terkait pelaksanaan OPBM tahun 2025.

Salah satu poin utama yang dibahas adalah usulan pemangkasan durasi OPBM dari yang sebelumnya berlangsung selama tiga hari menjadi hanya dua hari, yakni pada tanggal 15–16 Agustus 2025. Usulan ini mempertimbangkan agar kegiatan tidak berbenturan dengan peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang jatuh pada 17 Agustus.

“Kalau tetap tiga hari, maka hari terakhir bertepatan dengan tanggal 17 Agustus. Kita ingin menjaga kenyamanan mahasiswa baru dan menghargai momen hari nasional itu,” ujar beliau dalam rapat tersebut.

Selain perubahan durasi, pihak dekanat juga mengusulkan pengalokasian anggaran sebesar kurang lebih Rp20 juta untuk menunjang sarana dan prasarana fakultas, khususnya pengadaan perlengkapan audio. Dana ini rencananya akan digunakan untuk membeli lima unit sound system standar dan satu unit sound system besar.

Wacana pengadaan ini muncul sebagai respons terhadap permasalahan lama yang selama ini dihadapi FISIP, di mana setiap kegiatan fakultas atau kemahasiswaan selalu bergantung pada penyewaan sound system dari luar.

“Selama ini kalau ada acara, kita harus sewa. Sekarang, kita sedang pertimbangkan untuk beli agar lebih efisien ke depannya,” lanjut Wakil Dekan I.

Dalam rapat yang berlangsung hangat tersebut, dibahas juga rencana perubahan pelaksanaan expo HIMA dan UKMF. Bila sebelumnya expo organisasi dilaksanakan pada akhir hari OPBM, maka untuk tahun ini disarankan untuk digelar di luar hari OPBM — secara terpisah dalam satu hari penuh. Tujuannya, agar mahasiswa baru memiliki waktu lebih panjang dan leluasa untuk mengunjungi serta mengenal berbagai organisasi kemahasiswaan yang ada di FISIP.

Usulan ini mendapat tanggapan positif dari beberapa pihak yang hadir. Banyak yang menilai bahwa pendekatan baru ini bisa membuat proses pengenalan organisasi lebih efektif dan interaktif.

Meski belum diputuskan secara resmi, wacana-wacana ini menunjukkan keseriusan pihak dekanat dalam menata pelaksanaan OPBM agar lebih ramah bagi mahasiswa baru dan lebih efisien dari sisi teknis. Keputusan final terkait format OPBM 2025 sendiri masih menunggu hasil evaluasi lanjutan dan persetujuan dari pimpinan fakultas.

Penulis: Ghaza Alfatih