Pegawai Tidak Tetap UNAND Gelar Aksi, Tuntut Kepastian Status Kepegawaian

Padang, Detak Alinea – Sejumlah pegawai tidak tetap Universitas Andalas (UNAND) menggelar aksi unjuk rasa menuntut kenaikan status menjadi pegawai tetap Rabu, (26/2/25). Para peserta aksi mendesak pihak rektorat agar lebih memperhatikan nasib mereka .

Aksi diawali dengan long march mengelilingi setiap fakultas untuk mengajak massa bergabung dan berhenti di depan Gedung Rektorat UNAND sebagai titik akhir.

Azral, selaku Direktur Umum dan Pengelolaan Aset UNAND, menemui massa aksi dan menyampaikan bahwa pihak rektorat membuka ruang audiensi. “Mewakili rektor dan jajaran, karena bapak Rektor sedang rapat di Jakarta, saya mengajak peserta aksi untuk mengirim perwakilan sebanyak 70 orang guna audiensi bersama kami di Ruang Senat lantai 4, besok,” ujar Azral.

Namun, massa aksi menolak pembatasan jumlah peserta audiensi dan mengusulkan agar pertemuan digelar di Auditorium atau Convention Hall UNAND agar seluruh pegawai tidak tetap dapat berpartisipasi langsung.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Sumber Daya Manusia UNAND, Ampera, menegaskan bahwa audiensi tetap akan dilakukan dengan perwakilan terbatas. “Ya, tidak bisa seperti itu, kita audiensi besok dengan perwakilan 70 orang saja, karena kalau lebih, ruangan tidak akan muat. Auditorium dan Convention Hall kebetulan sudah digunakan untuk acara lain,” katanya.

Ketua Asosiasi Pegawai Tidak Tetap UNAND, Haria Eko, menegaskan bahwa pihaknya akan membawa permasalahan ini ke DPR jika tuntutan mereka tidak dipenuhi. “Jika Rektor tidak memenuhi tuntutan kami, kami akan menyurati DPR Komisi I, II, dan III. Ini berarti Rektor tidak peduli dengan pegawai tidak tetap UNAND sendiri,” tegasnya.

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada kesepakatan antara pegawai tidak tetap UNAND dan pihak rektorat terkait tuntutan yang diajukan. Perkembangan selanjutnya akan terus dipantau.

 

Penulis: Putra Melandry

Editor: Silvia Junisa