Diskusi dan Konsolidasi Mahasiswa UNAND Sikapi Efisiensi Anggaran

Padang, Detak Alinea – Mahasiswa Universitas Andalas (UNAND) turut menyuarakan aspirasi terkait efisiensi anggaran pendidikan dalam Panggung Rakyat bertajuk “Pendidikan Gratis untuk Semua Adalah Hak Warga Negara!” yang digelar di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UNAND, Rabu (19/2/2025). Acara ini merupakan lanjutan dari aksi serentak bertajuk “Indonesia Gelap” yang dilakukan mahasiswa di seluruh Indonesia sehari sebelumnya.

Ketua BEM NM FISIP UNAND, Irfan Fadilla, menegaskan bahwa efisiensi anggaran harus dipertimbangkan dengan matang agar tidak berdampak negatif terhadap akses pendidikan di masa depan. “Pendidikan dan anggaran tidak bisa dipisahkan, mereka bergerak bersama dan saling beriringan,” ujarnya.

Turut hadir dalam diskusi tersebut, Ajo, seorang mantan aktivis 1998 yang kini menjadi dosen Ilmu Sejarah UNAND. Ia mengkritisi kebijakan efisiensi anggaran yang dinilai justru berdampak pada aspek krusial seperti pendidikan. “Pendidikan adalah hak fundamental bagi setiap anak bangsa,” tegasnya.

Lebih lanjut, Bang Ajo juga menyoroti pentingnya kesadaran ideologis dalam pergerakan mahasiswa. “Mahasiswa yang kaya adalah mahasiswa yang memiliki ideologi. Saat mengikuti aksi massa, kita harus memahami isu yang diperjuangkan. Sayangnya, banyak mahasiswa saat ini lebih mementingkan tujuan jangka pendek, mengesampingkan keadaban, etika, dan moral,” tambahnya.

Mahasiswa UNAND berkomitmen untuk terus memantau kebijakan pemerintah terkait efisiensi anggaran. Mereka akan terus melakukan diskusi dan konsolidasi guna memastikan kebijakan yang diambil tidak merugikan akses pendidikan bagi generasi mendatang.

 

Penulis: Indriani Ratu Kendedes

Editor: Silvia Junisa