Antropologi Festival (Antrofest) Universitas Andalas resmi ditutup dengan pameran tekstil bertema ‘’Wastra Bentala’’. Acara ini ditutup oleh Wakil Dekan II Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unand, yang menyampaikan apresiasi terhadap perjalanan Antrofest setelah tiga tahun tertunda (Selasa, 22 Oktober 2024).
Tema pameran ‘’Wastra Bentala’’ merupakan bentuk kolaborasi mahasiswa yang menggambarkan sebuah proses yang mirip dengan untaian benang yang ditenun secara hati-hati dan penuh ketelatenan, sehingga membentuk sebuah motif yang indah dan bermakna.
Ketua Kem-Antro Sukma Abimayu Pangestu menjelaskan ‘’Wastra Bentala’’ memiliki makna yaitu setiap benang memiliki peran dan posisinya masing-masing, namun saat bersatu mereka membentuk suatu pola yang harmonis, saling melengkapi, mencerminkan kekuatan, dan keberagaman dari setiap individu yang terlibat.
Pembina Kem-Antro Dr. Maskota Delfi M.Hum mengatakan inspirasi di balik pameran tekstil ini berakar dari pengalamannya di Thailand pada tahun 2014, saat belajar menenun bersama Suku Karen di Thailand, Pengalaman tersebut mendorongnya untuk mengumpulkan koleksi tekstil dan memperkenalkannya kepada mahasiswa.
‘’Acara ini adalah langkah awal menuju seminar tekstil yang lebih besar dan informatif di masa depan, mengingat masih banyak aspek tekstil yang belum tereksplorasi di kalangan mahasiswa Antropologi’’, katanya.
Pameran ini menghadirkan tekstil dari berbagai negara, termasuk Laos, India, Vietnam, Kamboja, Thailand, dan Nepal, yang merupakan koleksi dari dosen dan alumni. Ide pameran ini sudah lama direncanakan sebagai bagian dari edukasi tentang tekstil tradisional.
‘’Tekstil memiliki banyak cerita mulai dari warna hingga keberagaman corak, Pameran ini membuka ruang bagi mahasiswa untuk lebih memahami dan menghargai keunikan tekstil tradisional di Asia dan Sumatra Barat’’, jelasnya.
Pameran ini diharapkan menjadi batu loncatan riset lebih lanjut di bidang tekstil, hampir setiap daerah di Sumatra Barat memiliki corak kain yang khas, pameran menandai pentingnya edukasi budaya tekstil bagi generasi muda.
Dr Maskota Delfi M.Hum menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang terlibat dalam menyukseskan pameran tekstil, terkhusus kepada Dra. Ermayanti M.Si dan Bang Zulkifli (alumni angkatan 82) beserta mahasiswa yang telah berkontribusi menyumbangkan bahan tekstil untuk dipamerkan.
Penulis: Ghina Raudhatul Jannah