DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ANDALAS GELAR  BEDAH BUKU, BAHAS TEORI KRITIS DALAM STUDI KOMUNIKASI

Senin, 30 September 2024 Departemen Ilmu Komunikasi mengadakan seminar bedah buku “Menyingkap Teori Kritis dalam Studi Komunikasi” di Gedung Pascasarjana. Kegiatan bedah buku ini turut menghadirkan Datuk Prof. Dr. Ismail Sualman, Professor Faculty of Communication and Media Studies, University Teknologi MARA, Malaysia. Dr. Jendrius, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Andalas (Unand) juga ikut serta dalam kegiatan dan memberikan kata sambutannya pada kegiatan tersebut.

“Dengan diterbitkannya buku ini tentunya dapat menjadi motivasi bagi kita semua, terutama mahasiswa dalam meningkatkan pola pikir yang lebih kritis dan skill menulisnya,” kata Dekan FISIP. Beliau juga berharap buku yang membahas teori komunikasi tersebut dapat menjadi rujukan bagi mahasiswa Ilmu komunikasi, apalagi mahasiswa yang sedang menyusun skripsinya.

Buku tentang teori kritis dalam studi komunikasi tersebut merupakan karya salah satu dosen Ilmu Komunikasi, yakni Yuliandre Darwis S.Sos, M.Mass.Comm., Ph.D. Menurut Yuliandre Darwis, buku yang ditulisnya dapat menjadi salah satu bahan literatur bagi mahasiswa. Mahasiswa ilmu komunikasi terutamanya sangat perlu memahami berbagai teori dasar hingga lanjutan dalam studi komunikasi.

Penulis  dalam kegiatan bedah buku juga mengungkapkan bahwa  pentingnya di era sekarang untuk membangkitkan semangat mahasiswa, salah satunya adalah lewat karya tulisannya. Mengingat bahwa di era sekarang ini banyak mahasiswa dan masyarakat yang sudah tertindas oleh kapitalisme. Terbitnya buku teori kritis dalam studi komunikasi setidaknya menjadi pedoman dan mengubah pola pikir dalam menghadapi tantangan di era sekarang ini.

Selanjutnya Datuk Sualman turut memberikan tanggapannya mengenai buku teori kritis dalam studi komunikasi tersebut. Menurutnya, buku ini membantu kita memahami bagaimana sebenarnya ilmu komunikasi berperan dalam mempertahankan sebuah kekuasaan. “Untuk membawa masyarakat ke arah yang lebih baik lagi, kita perlu mempelajari tokoh-tokoh dalam komunikasi dan juga teorinya,” tambah Datuk Sualman.

Dalam sesi diskusi, Dr. Emeraldy Catra, M.Ikom menjelaskan lebih lanjut tentang teori kritis komunikasi. Menurutnya, untuk mempelajari teori krisis dalam studi komunikasi kita perlu memahami bagaimana teori marxisme dan kapitalisme sebagai dasar pemahaman. “Pemahaman mendasar mengenai teori komunikasi perlu ditanamkan mahasiswa sejak awal ini untuk memudahkan mereka kedepannya,” katanya. Kegiatan bedah buku tersebut selanjutnya ditutup dengan sesi foto bersama dengan mahasiswa ilmu komunikasi.

 

Reporter: Wianda Alya