Padang, 17 Agustus 2025 – Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Andalas / FISIP UNAND menerangkan berupaya meningkatkan fasilitas dan kualitas pengajaran menjelang tahun ajaran baru 2025. Peningkatan ini dilakukan untuk memastikan proses belajar-mengajar berjalan optimal, terutama dengan bertambahnya jumlah mahasiswa baru.
Wakil Dekan I FISIP, Dr. Tengku Rika Valentina, S.IP, M.A., menjelaskan bahwa fakultas sedang fokus pada peningkatan fasilitas di gedung D perihal kedatangan mahasiswa baru Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu politik sejumlah 694 mahasiswa. Meskipun beberapa fasilitas digunakan bersama dengan Universitas Andalas secara keseluruhan, FISIP memprioritaskan perbaikan di gedung D, yang memiliki empat ruang kuliah, yaitu D1.1, D1.2, D1.3, dan D1.5.
"Kami fokus ke gedung kelas di FISIP. Di gedung ini, setiap ruangan sudah dalam kondisi baik, namun kami akan memeriksa kembali kursi yang mungkin perlu ditambahkan," ujar Wakil Dekan I.
Secara khusus, ruang kelas D1.2 diperuntukkan bagi mata kuliah yang membutuhkan dukungan multimedia dan pengajaran bahasa Inggris, khususnya untuk program studi Hubungan Internasional. "Kami jaga serius dan memiliki SOP (Standard Operating Procedure) pemakaian agar alatnya tetap lengkap," tambahnya.
Menanggapi masukan dari LPM Detak Alinea FISIP UNAND, terkait masalah jaringan internet, Dr. Tengku menyatakan bahwa laporan tersebut sudah ditindaklanjuti. Laporan yang disampaikan melalui kuesioner online telah diteruskan kepada Wakil Dekan I dan II.
"Kami menginginkan jaringan ini tetap aman dan tidak ada kendala lagi," tegas Wakil Dekan I. Ia juga berharap mahasiswa dapat proaktif memberikan informasi dan laporan jika menemukan fasilitas yang kurang memadai, karena hal tersebut sangat membantu pihak dekanat dalam melakukan monitoring.
Selain fasilitas, kesiapan para dosen juga menjadi perhatian utama. Billy Febrima Hidayat, S.IP, M.I., salah satu dosen di FISIP Unand, menyoroti tantangan mengajar dengan jumlah mahasiswa yang terus bertambah setiap tahun.
"Para dosen harus bisa lebih memaksimalkan kemampuannya dari segi materi dan penyampaian pembelajaran,"ujarnya. Ia menambahkan bahwa terkadang sulit untuk memastikan apakah semua mahasiswa memahami materi, terutama di kelas dengan jumlah peserta yang banyak.
Sebagai solusi, Billy menyarankan agar dosen dapat memperkaya materi ajar dengan merujuk pada jurnal-jurnal terkini dan publikasi ilmiah yang relevan. "Tidak salah juga mahasiswa tiap tahunnya bertambah terus, mungkin kesadaran akan pendidikan di masyarakat akan bertambah," tambahnya.
Pihak dekanat juga bertanggung jawab dalam pembagian mahasiswa ke dalam kelas agar proses belajar lebih efektif. Dengan persiapan yang matang dari segi fasilitas dan kualitas pengajaran, FISIP Unand berharap dapat menyambut mahasiswa baru 2025 dengan lebih baik.
Penulis: Dzakwan Deffa