KKN UNAND Sungai Puar Palembayan, Mengusung Tema Berjejak Teknologi Bertumbuh Bersama Negeri

Mahasiswa KKN Universitas Andalas (UNAND) tahun 2025 hadir di Nagari Sungai Puar, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, dalam rangka melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan semangat pengabdian yang tak biasa. Mengusung tema “Berjejak Teknologi, Bertumbuh Bersama Negeri,” kegiatan ini bukan hanya menjadi wadah belajar di tengah masyarakat, tetapi juga menghadirkan solusi berbasis data untuk pembangunan sektor pertanian lokal.

Di bawah bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Meisilva Erona S., SP., M.Si, mahasiswa melaksanakan program pengabdian terintegrasi bertajuk “Pengembangan Sistem Rekomendasi Komoditas Unggulan Tanaman Budidaya Berbasis Survei Kesesuaian Lahan untuk Pemberdayaan Petani.” Program kemitraan masyarakat terintegrasi dengan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) PKM TKM batch II dengan no kontrak : Nomor: 35/UN16.19/PM.03.03/PKM-TKM/2025.

Program ini disusun berdasarkan kajian lapangan, analisis tanah, serta wawancara langsung dengan petani di tiga jorong Nagari Sungai Puar.

Salah satu langkah awal yang dilakukan mahasiswa adalah pengambilan sampel tanah dari sejumlah lahan pertanian milik warga pada 7 Juli 2025. Sampel ini kemudian dianalisis di laboratorium untuk mengetahui kandungan pH, tekstur, serta unsur hara sebagai dasar penyusunan sistem rekomendasi tanaman. Hasil analisis menjadi referensi utama dalam menentukan tanaman budidaya yang paling sesuai dengan kondisi lahan dan iklim setempat.

Tak hanya itu mahasiswa juga menyentuh langsung realitas di lapangan. Melalui wawancara dengan kelompok tani, mereka memetakan kebiasaan tanam, tantangan dalam produksi dan pemasaran, serta preferensi petani terhadap komoditas tertentu. Dari hasil kajian, kopi muncul sebagai dua komoditas unggulan yang potensial dikembangkan. Sementara tanaman seperti durian, alpukat, pinang, dan petai juga direkomendasikan khusus untuk ditanam di bagian lereng yang memiliki kesesuaian ekologis tinggi.

Selama lebih dari 40 hari di lapangan, mahasiswa tak hanya fokus pada pengabdian yang melibatkan langsung bidang lingkungan, Mereka juga menjalankan sejumlah program KKN lain yang terbagi ke dalam bidang pendidikan Tak kala penting, selain memberikan pengetahuan tentang bullying di sekolah dasar juga ada kegiatan KKN mengajar untuk membantu anak-anak sekolah dasar yang belum lancar menulis dan mebaca.

Adapun untuk bidang kesehatan selain program kerja kesehatan yang sudah berjalan,  bidang kesehatan terlibat dalam acara sosialisasi yaitu memberikan pemeriksaan gratis terkait tekanan darah dan gula darah dari peserta yang pada umumnya berusia di atas 40 tahun. bidang UMKM membantu digitalisasi produk pertanian dan lainnya dan tentu saja Program kerja Utama Sistem informasi, Website informasi Nagari Sungai Puar sebagai pusat informasi digital dan promosi produk lokal.

Sebagai puncak kegiatan pengabdian, pada 2 Agustus 2025 dilaksanakan acara sosialisasi hasil program dan diskusi pertanian bersama Ir. H. Zola Pandu, Ketua DPP Ikatan Alumni Fakultas Pertanian Universitas Andalas (IKA Faperta Unand). Dalam paparannya, Ir. Zola mengangkat pentingnya pembangunan ekosistem pertanian dari hulu ke hilir—mulai dari budidaya, pascapanen, hingga pemasaran—terutama pada komoditas kopi yang dinilainya memiliki nilai strategis tinggi.

Acara tersebut dihadiri oleh petani, kelompok tani, tokoh masyarakat, perangkat nagari, dan perwakilan jorong. Ir. Zola mendorong generasi muda dan petani milenial di Sungai Puar untuk tidak hanya menanam, tetapi juga mengolah dan membangun identitas produk lokal agar mampu bersaing di pasar lebih luas.

Momen yang paling dinantikan masyarakat datang saat pembagian bibit gratis. Sebanyak 1.450 bibit tanaman perkebunan berupa durian, alpukat, pinang, dan petai dibagikan secara merata ke tiga jorong sebagai bentuk nyata dari tindak lanjut rekomendasi hasil analisis lahan. Sementara itu, 250 bibit kopi diserahkan kepada petani terpilih yang dianggap siap menjadi pelopor budidaya kopi unggulan Nagari Sungai Puar.

Walinagari Sungai Puar menyampaikan apresiasi mendalam kepada mahasiswa dan dosen Unand atas dedikasi dan pendekatan yang tidak hanya menyentuh permukaan, tetapi juga menyasar akar persoalan masyarakat tani. “Kami merasa tidak sekadar dibantu, tapi juga ditemani dalam berpikir dan bertindak untuk kemajuan nagari,” ujarnya dalam sambutan penutupan.

Meisilva Erona, SP., M.Si sebagai DPL sekaligus perancang utama kegiatan pengabdian menegaskan bahwa pengabdian ini bukan hanya program kerja, melainkan proses transfer ilmu dan semangat kolaborasi. “Kami berharap dari jejak ilmu yang kami tinggalkan, tumbuh masa depan pertanian Sungai Puar yang lebih kuat, lebih mandiri, dan berbasis potensi lokal,” ungkapnya.

Dari kaki perbukitan Agam, KKN 2025 di Sungai Puar telah meninggalkan warisan yang bukan hanya terlihat dari laporan dan dokumentasi, tetapi dari ratusan bibit yang kini telah berada di tangan masyarakat. Dari benih kecil inilah, pertumbuhan harapan dimulai—berjejak teknologi, bertumbuh bersama negeri.