Aksi Bersih Pantai Pasir Jambak : Kejar Mimpi Padang Wujudkan Lautan Hijau!

Pantai Padang salah satu ikon wisata di Sumatera Barat yang cukup famous menjadi destinasi wisata dari berbagai kalangan usia. Namun miris dengan keadaan sampah yang tak terurus. Dilansir dari laman Tempo, menurut Mairizon selaku Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang, tumpukan sampah di Kota Padang sebanyak 641 ton per harinya bahkan menyisakan sampah dari yang tidak terkelola sebesar 62,8 ton.

Beragamnya permasalahaan saat ini tidak terlepas dari aktivitas manusia hingga berdampak pada krisis iklim. Kita sama-sama merasakan impact dari clitame change pada saat ini. Tidak bisa menampik bahwa konstruksi yang kita lakukan sehari-hari dari organisasi terkecil hingga yang paling besar seperti negara memberikan efek domino terhadap bumi. 08 Juni 2024, diperingati sebagai Hari Laut Sedunia. Jika hanya diperingati tanpa membenahi untuk apa?! Pemerintah sibuk dengan segelintir kepentingan, masyarakat juga sibuk mencari penghidupan agar mereka tetap hidup. Terlepas dari konteks salah-menyalahkan, mungkin menyorot dan menyebarluaskan aksi adalah langkah awal untuk berbenah.

Organisasi non-pemerintah (NGO) Kejar Mimpi-Padang telah meluncurkan serangkaian aksi sosial untuk membersihkan sampah di pinggiran Pantai Pasir Jambak, Sumatera Barat pada 1 Juni lalu betema “Pekan Lautan Hijau”. Gerakan ini bertujuan untuk mengatasi masalah pencemaran air laut yang semakin mengkhawatirkan. Menurut Nadia Nanda Putri sebagai Ketua Pelaksana program Kejar Mimpi-Padang, permasalahan sampah di laut Padang telah menjadi isu yang sangat serius dalam beberapa tahun terakhir. "Kami melihat jumlah sampah di laut dan sepanjang pantai Padang terus meningkat setiap tahunnya. Hal ini tidak hanya berdampak buruk bagi ekosistem laut, tetapi juga membahayakan kehidupan masyarakat pesisir," terangnya. Salah satu aksi nyata yang telah dilakukan oleh Kejar Mimpi-Padang adalah kampanye pembersihan pantai dan laut yang melibatkan puluhan relawan dari berbagai kalangan. Pada kegiatan tersebut, para relawan secara sukarela mengumpulkan dan memilah sampah yang ditemukan di sepanjang garis pantai.

"Kami tidak hanya memungut sampah, tetapi juga mengedukasi masyarakat sekitar tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan laut. Kami berharap kampanye ini dapat meningkatkan kesadaran warga dan mendorong mereka untuk ikut berpartisipasi dalam upaya penyelamatan laut Padang," ujar Nadia.

Selain aktivitas pembersihan, Kejar Mimpi-Padang juga telah menjalin kerja sama dengan pemerintah daerah setempat untuk mengembangkan sistem pengelolaan sampah yang lebih baik. "Kami yakin bahwa dengan kolaborasi semua pihak, masalah pencemaran laut di Padang dapat diatasi. Kami akan terus berupaya memperluas jangkauan program kami agar dapat melibatkan lebih banyak masyarakat dalam menjaga kelestarian laut kita," pungkas Nadia. Gerakan sosial yang diinisiasi oleh Kejar Mimpi-Padang ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi organisasi lain untuk turut serta dalam memperbaiki kondisi lingkungan laut di Indonesia.

Reporter : Chalid & Indri